Selasa, 20 Maret 2012

SMK Bisa!


BAB I
1.1 Latar Belakang         
Beberapa waktu lalu terdengar kabar yang sangat membanggakan Bangsa Indonesia. Sebuah bengkel cat dengan bantuan beberapa siswa SMK berhasil menciptakan mobil nasional yang 80% komponennya buatan Indonesia. Momen itu menjadi titik bangkit bagi Indonesia khususnya siswa SMK yang selama ini dianggap sebagai masyarakat kelas dua.
SMK adalah sekolah menengah atas yang mengutamakan keahlian siswanya untuk menunjang hidupnya. Tapi, sebagian besar rakyat Indonesia menganggap bila masuk SMK memiliki masa depan yang kurang baik dibandingkan dengan bila masuk SMA. Padahal, bila dipikirkan lebih jauh pada masa sekarang keahlian lebih dibutuhkan daripada hanya sekedar ijazah.
Maka dari itu karya tulis ilmiah ini dibuat untuk meluruskan pandangan masyarakat terhadap SMK. Dan semoga karya tulis ini dapat membangkitkan minat maupun rasa percaya diri remaja yang ingin melanjutkan pendidikannya ke SMK. SMK bisa!!!

1.2 Rumusan Masalah
a.      Mengapa momen Kiat Esemka dapat menjadi titik balik kebangkitan SMK di Indonesia?
b.      Apa yang menyebabkan SMK kalah pamor dengan SMA atau sekolah sederajat lainnya?
c.       Apa yang menyebabkan masyarakat kurang percaya dengan SMK?
d.      Apa yang membuat SMK dapat lebih menjamin kehidupan kelak?
e.      Apa yang telah dilakukan pemerintah untuk usahanya membangkitkan SMK?
Untuk membatasi pembahasan pada Karya Tulis ini kami merumuskan masalah karya tulis ini sebagai berikut :
-          Bagaimana cara untuk meyakinkan masyarakat agar lebih percaya terhadap SMK?



1.3 Tujuan
            Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk 1) mengangkat dan mendukung SMK agar dapat bersaing dengan sekolah sederajat lainnya agar tidak ada lagi pandangan miring terhadap ketidakpercayaan akan masa depan bila memilih SMK, 2)
1.4. Metode Pembahasan
Kami membahas masalah pada karya tulis ini dengan metode angket. Angket disebar terhadap  20 orang siswa SMP secara acak
1.5 Sistematika Penulisan
            Sistematika penulisan karya tulis ni sebagai berikut:
a.      Bab I Pendahuluan  terdiri dari  latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, dan sistematika penulisan
b.      Bab II Kajian Teori dan Pembahasan yang meliputi tentang SMK, prestasi SMK, pandangan masyarakat terhadap SMK, keahlian yang didapat bila masuk SMK, kelebihan lulusan SMK, upaya pemerintah untuk mendongkrak pamor SMK, dan cara agar masyarakat tidak menganggap remeh SMK
c.       Bab III Penutup terdiri dari simpulan dan saran










Bab II
2.1 Kajian Teori
a. Tentang SMK
SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan dalam  dunia pendidikan di tanah air merupakan satu bentuk pendidikan formal dengan menekankan kemampuan  sesuai dengan kejuruan tertentu. Sebagai jenjang pendidikan menengah, Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jenjang Kelanjutan lulusan  Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah.
Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK yang dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja sebagai tenaga teknis menengah, telah tersedia dalam berbagai jenis program keahlian seperti teknik, pertanian, perhotelan dan musik. Secara konsep yang diwujudkan dalam kurikulum, lulusan SMK memang telah dirancang sejak awal untuk menjadi bagian integral dari perkembangan industri tanah air.
Lihat saja misalnya bagaimana sejak awal SMK telah menyediakan program keahlian dari mulai teknik, pertanian, perhotelan, dan musik. Namun rupanya problematika dunia pendidikan tanah air yang terlihat idela dan mentereng, benar-benar baru sebatas konsep sehingga kehadiran SMK yang telah dipersiapkan sejak lama baru terdengar gaungnya tahun-tahun belakangan ini saja.
b. Prestasi SMK
SMK Bisa! Menjadi pendorong semangat yang terus digelorakan Kemendiknas. SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan yang sejak lama dipersiapkan untuk lebih awal memasuki dunia kerja ini, memang telah banyak memberi bukti.
SMK Bisa!!!
Jauh sebelum kemampuan anak-anak SMK Teknik Solo menggegerkan dunia otomotif kita karena telah mampu merakit sebuah kendaraan roda empat yang kemudian diberi nama Kiat Esemka, anak-anak dari SMK lain telah lama menjadi bagian penting dari sebuah proses industri di tanah air.

Anak-anak perhotelan misalnya, telah menjadi tenaga teknik menengah yang banyak diserap oleh dunia perhotelan dan industri pariwisata sesuai dengan jurusan masing-masing. Demikian pula para lulusan SMK Teknik, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri otomotif untuk yang jurusan mesin, atau pada industri perlistrikan bagi anak-anak jurusan listrik.
SMK memang bisa. Bisa diserap oleh industri di tanah air bahkan luar negeri apa bila sisi skill menjadi tumpuannya. Selain itu memberi kesempatan seluas-luasnya semakin terasah pula kemampuan anak-anak SMK ini.
Adalah sosok Sukiat –pendiri dan pemilik industri karoseri di bawah bendera CV. Kiat di Solo- yang telah membuktikannya. Dengan memberi kesempatan yang luas dan memfasilitasi anak-anak SMK Solo ini, dalam waktu singkat telah terbukti bagaimana anak-anak SMK bisa merakit sebuah mobil yang untuk pertama kalinya menjadi kendaraan Walikota Solo, Joko Widodo.
c. Pandangan Masyarakat terhadap SMK
            Penting bagi Kita untuk mengetahui apa pendapat masyarakat terhadap SMK. Semua usaha untuk menaikkan pamor SMK akan sia – sia apabila pandangan masyarakat sudah sedemikian rendahnya terhadap SMK. Semua usaha itu akan ditolak mentah –mentah meskipun diikuti dengan beberapa fakta keunggulan SMK. Maka dari itu dalam Karya Tulis Ilmiah ini, penting untuk kami agar dapat mengetahui bagaimana saja pendapat masyarakat terhadap SMK agar solusi dari permasalahan tersebut dapat ditemukan.
            Untuk itu, kami membuat angket sederhana yang secara teori sudah bisa menunjukkan bagaimana saja pendapat masyarakat terhadap SMK.












SMK atau SMA
Alasan
SMA
Gengsi
SMA
Pengen aja
SMA
Kurang tertarik dengan SMK
SMA
Disuruhnya ke SMA
SMK
Disuruh
SMA
Disuruhnya ke SMA biar gampang masuk Universitas
SMA
Ikut temen – temen
SMA
Tidak boleh ke SMK
SMA
Udah tujuannya
SMA
Persaingan lebih ketat
SMA
Lebih memilih SMA
SMA
Biar gampang masuk Universitas
SMA
Mau jadi dokter gigi
SMA
Pengen aja
SMA
Pengen
SMA
Pengen
SMA
Ikut – ikut temen
SMA
Lebih banyak kesempatan lewat jalur undangan
SMA
Lebih terjamin
SMA
Lebih suka SMA

            Kesimpulan yang kami dapat dari hasil angket tersebut adalah benar bahwa pendapat masyarakat terhadap SMK memang masih begitu buruk. Bahkan bila dilihat lebih dalam faktor gengsi-lah yang paling menonjol.
            Faktor kedua adalah lebih mudahnya akses untuk masuk Perguruan Tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa setidaknya SMK dianggap tidak dapat bersaing dengan SMA dalam hal melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Padahal, masuk Perguruan Tinggi juga belum tentu dapat menunjang kehidupannya kelak.
Jadi kesimpulannya, pandangan masyarakat terhadap SMK secara umum adalah tidak lebih baik dari SMA karena dianggap tidak dapat menunjang kehidupannya kelak.

2.2 Pembahasan
a. Keahlian yang  Diperoleh bila Masuk SMK
            Sudah kita ketahui bersama bahwa SMK adalah sekolah kejurusan. Maksudnya adalah kurikulum yang ada di SMK lebih menekankan keterampilan siswanya daripada akademis. Oleh karenanya, siswa SMK sudah memiliki modal bila mereka sudah lulus kelak.
            Keahlian yang didapat siswa ditentukan berdasarkan jurusan apa yang dia ambil. Berikut beberapa contoh jurusan yang ada di SMK :
1.      Teknik
2.      Pertanian
3.      Perhotelan
4.      Musik
5.      Analis Kimia
6.      Komunikasi
7.      Farmasi
8.      Keperawatan
9.      Tata Boga
10. Dll
Tentunya keahlian – keahlian yang didapat dari jurusan di atas dapat menjadi modal yang kuat untuk usahanya kedepan. Entah itu menjadi entrepreneur, pegawai, maupun terus melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
Tidak seperti SMA, keahlian yang didapat dari SMK terbilang cukup mumpuni. SMA lebih mengutamakan akademis sehingga dalam cangkupan pekerjaan terlihat lebih sedikit dari SMK yang sudah dibekali dengan keahlian – keahlian yang memang lebih dibutuhkan di zaman modern ini.



b. Kelebihan Lulusan SMK

Berbicara soal kelebihan, lulusan SMK pun memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya adalah:

1.      Lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
Karena penjurursan yang dilakukan sejak dini, memberikan para lulusan SMK sebuah keahlian dan pengalaman yang cukup dibidangnya sehingga lebih siap terjun ke dunia kerja. Pemerintah pun sudah menjamin lulusan SMK akan mendapatkan tempat di industri dalam dan luar negeri.
2.      Lebih banyak melakukan praktek kerja dan penelitian.

Dengan banyaknya melakukan praktek kerja dan penelitian, lulusan SMK akan memiliki pengalaman dan terbiasa dengan equipment maupun tata cara menggunakannya saat bekerja.

3.      Mental yang sudah terbentuk

Dengan pengalaman yang cukup, para lulusan SMK memiliki mental pekerja keras dan pantang menyerah. Sehingga para lulusannya siap menghadapi persaingan dunia kerja yang sangat ketat dan membutuhkan dedikasi yang tinggi serta motivasi yang besar.

4.      Lebih terjamin masa depan

Dengan keahlian, kesiapan mental, serta dukungan dari pemerintah, pastinya lulusan SMK akan lebih terjamin masa depannya. Setidaknya ini menjadi satu nilai plus dari lulusan sekolah sederajat lainnya.




c.  Upaya Pemerintah untuk Mendongkrak Pamor SMK

Berbicara tentang upaya pemerintah, tentu saja sudah banyak program-program yang dilakukan pemerintah untuk mendongkrak pamor SMK dimasyarakat. Salah satunya adalah program “SMK BISA!” yang dibuat untuk menopang tujuan di atas dan setelah sekian lama program ini mulai menunjukkan keberhasilannya. Sudah banyak perusahaan besar yang bekerja sama dengan SMK untuk meminta lulusannya bekerja di perusahaan tersebut. Tentunya kabar ini menjadi kabar yang baik agar masyarakat dapat kembali percaya kepada SMK.
Usaha pemerintah yang lain adalah dengan menambah SMK di Indonesia. Yang saat ini, jumlah SMA lebih banyak daripada SMK. Dengan upaya tersebut, diharapkan SMK menjadi pilihan untuk meneruskan sekolah ketika lulus dari SMP.
Selain itu, pemerintah pun meringankan biaya masuk SMK. Tapi tidak berarti kualitas lulusan SMK menjadi rendah, bahkan lulusan SMK  sudah siap untuk langsung terjun ke dunia kerja ketika lulus dari SMK.
Adapun usaha pemerintah yang lain adalah mendukung dengan cara mengambl lulusan SMK untuk bekerja. Di dalam dunia kerja, para lulusan SMK lebih mudah mendapatkan pekerjaan karena keahlian, pengalaman, dan mental mereka yang sudah terbiasa bekerja keras.
Sosialisasi, hal terpenting untuk mendongkrak pamor SMK mata masyarakat. Salah satunya yang dilakukan oleh Walikota Solo, Joko Widodo. Dengan menggnakan mobil “Kiat Esemka” sebagai mobl dinasnya, secara tidak langsung beliau telah membuktikan kepada masyarakat luas bahwa SMK Bisa!







d.   Cara Agar Masyarakat Tidak Menganggap Remeh SMK

Gengsi, itulah alasan yang paling umum ketika kami bertanya soal memilih SMK atau SMA. Mereka menganggap bahwa di SMK tidak bisa meneruskan ke perguruan tinggi, padahal apabila masuk SMK kita dapat lebih mudah meneruskan jurusan kita di perguruan tinggi. Padahal, di luar negeri sekolah-sekolah sederajat seperti SMA menerapkan kurikulum seperti SMK yang mewajibkan siswanya untuk memilih jurursan yang akan ditekuninya. Kita bandingkan dengan SMA yang ada di negara ini, penjurusannya hanya ada dua ataupun tiga. Yaitu IPA, IPS, dan Bahasa yang hampir semua pelajaran harus kita pelajari dan kita kuasai. Sedangkan SMK hanya mempelajari pelajaran sesuai dengan jurusan kita. Sehingga diharapkan lulusan SMK memiliki keahlian untuk  bisa terjun langsung ke masyarakat.
Cara yang bisa untuk mendukung hal diatas adalah dengan mengubah mind-set masyarakat secara umum terhadap SMK. Salah satunya adalah dari diri SMK itu sendiri dengan menunjukkan prestasi terhadap masyarakat maupun secara langsung ataupun tidak. Contoh secara langsung adalah dengan produk-produk yang dibuat oleh siswa SMK, seperti mobil ‘Kiat Esemka”, mulai dipasarkan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat juga dengan kualitas yang bagus. Hal itu akan membuat masyarakat lebih menghargai karya siswa SMK dan secara tidak langsung akan mengubah secara perlahan pola pikir mereka. Contoh secara tidak langsung adalah dengan direkrutnya lulusan-lulusan SMK oleh perusahaan-perusahan besar yang ada di dalam maupun luar negeri. Itu membuktikan bahwa keahlian mereka diakui oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
            Jadi, mulailah berpikir secara terbuka dan jangan lagi memikirkan soal gengsi. Pikirkanlah soal masa depan karena kita hidup bukan untuk hari ini saja, masih ada hari esok yang harus kita hadapi.







Bab III
3.1 Simpulan
            Setelah semua pembahasan di atas, kami menyimpulkan bahwa SMK itu tidak kalah bersaing dengan sekolah sederajat lainnya. Hanya pandangan dan pola pikir masyarakat yang membuat SMK seakan - akan kalah dalam persaingan tersebut. Oleh karena itu, kami berpikir cara pertama untuk mengangkat kembali nama SMK adalah dengan mengubah mind-set masyarakat terhadap SMK itu sendiri. Semoga cara yang diberikan dalam karya tulis ilmiah ini dapat benar – benar membantu dalam kebangkitan SMK pada umumnya. SMK Bisa!
3.2 Saran
            Saran dari kami adalah:
Mulailah berpikir dengan terbuka. Jangan lagi meninggikan yang namanya gengsi. SMK itu bukan lagi pilihan yang buruk  untuk melanjutkan pendidikan. Bahkan, SMK dapat memberi jaminan untuk masa depan. Maka dari itu kami menyarankan untuk menjadikan SMK sebagai pilihan untuk melanjutkan pendidikan.

            SMK Bisa!






Daftar Pustaka